Di sebuah sudut kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), semangat kolektif dan semarak budaya independen tumbuh subur. Dari ruang-ruang komunitas kecil, lahirlah Grrrl Gang, sebuah band indie yang digawangi oleh tiga anak muda. Mereka memiliki semangat musik, semangat kritik, dan semangat berkarya tanpa batas.

Awalnya hanya tampil di acara kampus dan gelaran lokal Yogyakarta, kini nama mereka menggema di festival-festival internasional.

Dengan genre indie pop catchy, lirik sarat isu sosial, serta identitas feminis kuat, gang ini tak hanya mewakili suara anak muda Indonesia. Tetapi juga membawa warna baru di skena musik Indonesia. 

Band ini terdiri dari Angeeta Sentana (vokal dan gitar), Akbar Rumandung (bass), dan Edo Alventa (gitar). Mereka pertama kali bertemu saat masih menjadi mahasiswa di UGM. Grup ini aktif di komunitas musik kampus serta UKM kreatif di lingkungan universitas.

Grrrl Gang mulai mengunggah musik mereka secara independen melalui platform digital. 

Pada awalnya, Grrrl Gang dibentuk untuk meramaikan acara di kampusnya sendiri, hingga pada tahun 2017 mereka meluncurkan EP bertajuk ‘Stop This Madness’. EP tersebut berisi dua track yaitu, “Thrills” dan “Bathroom”.

Kemudian pada 9 Oktober 2018 mereka kembali meluncurkan sebuah EP bertajuk ‘Not Sad, Not Fulfilled’, dan sebuah album berjudul ‘Here To Stay’ yang rilis pada 14 Februari 2020.

EP dan Album tersebut telah membawa Grrrl Gang manggung di puluhan kota di Indonesia hingga negara-negara di Asia Tenggara.

Seiring waktu, nama Grrrl Gang terdengar sampai  luar Indonesia. Mereka mulai mendapat undangan untuk tampil di beberapa negara Asia Tenggara. Seperti, Singapura dan Thailand. 

Dari main di acara-acara lokal atau ‘gig’, Grrrl Gang beranjak ke panggung yang lebih besar. Salah satu pencapaian penting mereka adalah tampil di We The Fest 2019, sebuah festival musik ternama di Indonesia.

Baca berita selanjutnya