Mangu Duduki Puncak Spotify Indonesia

Halo Poppals! Lagu Mangu dari grup musik Fourtwnty kembali mencuri perhatian publik setelah mengalami lonjakan popularitas di berbagai platform media sosial.

Tiga tahun sejak perilisannya, lagu ini kini menjadi viral dan menduduki peringkat pertama dalam daftar Top 50 Indonesia versi Spotify.

Kembali Viral

Mangu rilis pada 20 April 2022 sebagai bagian dari album Nalar yang diluncurkan pada tahun 2023. Lagu ini menampilkan kolaborasi Fourtwnty bersama penyanyi Charita Utami.

Juga kembali populer setelah digunakan sebagai latar musik dalam berbagai video pendek di TikTok dan Instagram Reels. Banyak kreator konten memanfaatkan nuansa emosional lagu ini untuk menggambarkan kisah cinta yang sedih dan penuh konflik.

Viralnya lagu ini juga karena adanya beberapa cover oleh musisi muda, termasuk peserta Indonesian Idol musim ke-13, Kenriz dan Vanessa. Ada juga cover dari penyanyi asal Palembang, Loisa Ramadhani.

Versi-versi alternatif ini mendapatkan jutaan penayangan dan memperluas eksposur lagu Mangu ke generasi pendengar baru.

Lirik Penuh Makna

Secara lirik, Mangu menyentuh tema cinta yang harus kandas karena perbedaan keyakinan agama. Judul lagu merupakan bahasa Jawa yang berarti termenung atau terdiam dalam kesedihan.

Liriknya menggambarkan pergulatan batin dua orang yang saling mencintai namun tidak bisa bersatu karena perbedaan prinsip yang tak terjembatani.

Makna mendalam ini membuat banyak pendengar merasa terhubung secara emosional, terutama mereka yang mengalami kisah serupa.

Viral Saat Vakum

Menariknya, kepopuleran lagu ini justru terjadi saat Fourtwnty sedang dalam masa vakum. Pada Februari 2025, grup ini mengumumkan rehat sementara dari aktivitas musik.

Roby Satria, gitaris Fourtwnty, menyampaikan permintaan maaf kepada penggemar melalui media sosial karena mereka belum bisa tampil langsung di tengah gelombang popularitas lagu Mangu.

Roby menyebut bahwa Fourtwnty tetap bersyukur dan bangga melihat karya mereka mendapat apresiasi luas oleh publik.

Kesuksesan Mangu menjadi contoh bagaimana lagu yang kuat secara lirik dan emosional dapat menemukan momentum baru berkat peran besar media sosial.

Tren ini juga menunjukkan bahwa penikmat musik kini semakin banyak menggali kembali lagu-lagu lama yang relevan secara personal maupun sosial.

Dengan pencapaian ini, Mangu tidak hanya menegaskan kekuatan narasi dalam musik Fourtwnty, tetapi juga menjadi bukti bahwa sebuah karya yang jujur bisa menemukan jalannya sendiri ke hati publik kapanpun waktunya.

Baca berita selanjutnya

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *